Thursday 16 April 2009

Pelacur

Pelacur tua itu,
Yang galak menjual tubuh
Untuk secebis nikmat
Dan sedikit rezeki kononnya
Tiba-tiba tersentak
Apabila melihat
Surat malaikat maut
Penuh di badan

Matanya jadi takut
Melilau alam
Adakah aku terlalu jauh?
Adakah aku terlalu sesat?

Pelacur tua itu meraba diri
Kulitnya yang kerepot
Menjadi santapan mata nafsu
Yang tidak pernah puas
Di lorong sepinya
Dia memandang lagi
Dirinya pada cermin
Rambut putihnya mengejek
Jawablah depan tuhan!
Aku ini alat syaitan!
Pelacur tua menggeleng-geleng
Tilam di belakangnya memanggil
Mari sini-mari sini
Bawakan lagi teman nerakamu!
Tidak! Tidak!
Jerit pelacur tua
Baju-baju sentengnya
Bergayutan di gerobok
Berbisik-bisik
Pakailah lagi-pakailah lagi
Goda jantan keparat itu
Biar kita sama-sama menjerit di dalam api
Pelacur tua menekup telinga

Matanya yang takut kembali mencari
Meneropong jalan belakang
Mencari titik masa dahulu
Mampukah dirinya yang sudah tua
Menyusur kembali jalan itu?

Ah
Itu cerita pelacur tua
Bagaimanakah kita
Yang melacurkan badan
Pada dosa
Masihkah kita sempat
Menjejak jalan pulang?

*Source: Iluvislam.com

No comments:

Post a Comment